Awal Kerajaan dan Sentralisasi Kekuasaan

Setelah kota-kota pertama berkembang, muncul kebutuhan untuk mengatur wilayah yang lebih luas. Dari sinilah lahir kerajaan-kerajaan pertama. Kerajaan awal mencakup wilayah yang lebih besar dibandingkan kota-kota dan sering kali dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak. Masa ini juga menandai lahirnya sistem hukum tertulis untuk menjaga ketertiban.

1. Kerajaan Sumeria di Mesopotamia

Salah satu kerajaan tertua yang tercatat dalam sejarah adalah Kerajaan Sumeria di Mesopotamia (sekitar 2900 SM). Sumeria terdiri dari beberapa kota seperti Uruk, Ur, dan Lagash, yang masing-masing memiliki penguasa tetapi saling terhubung melalui budaya, agama, dan perdagangan. Kota-kota ini akhirnya disatukan oleh raja pertama yang tercatat, Enmebaragesi dari Kish.

Fitur utama dari kerajaan ini meliputi:

• Sentralisasi kekuasaan di bawah seorang raja.
• Tentara terorganisir untuk melindungi wilayah dan memperluas kekuasaan.
• Sistem perpajakan untuk mendukung pembangunan dan administrasi.

2. Hukum Tertulis: Kode Hammurabi

Salah satu pencapaian besar dari periode ini adalah Kode Hammurabi, yang dibuat oleh Raja Hammurabi dari Babilonia sekitar tahun 1754 SM. Kode ini adalah sistem hukum tertulis pertama yang diketahui dan mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti:

• Hukum pidana (hukuman untuk pencurian, pembunuhan, dan kejahatan lainnya).
• Hukum perdata (hak milik, perjanjian dagang, dan warisan).
• Hukum keluarga (pernikahan, perceraian, dan tanggung jawab orang tua).

Kode Hammurabi terkenal dengan prinsip “mata ganti mata”, yang menekankan keadilan yang seimbang tetapi tegas.

3. Teknologi dan Infrastruktur

Kerajaan-kerajaan awal mengembangkan berbagai inovasi teknologi dan infrastruktur untuk mendukung populasi mereka yang semakin besar:

• Sistem irigasi yang lebih maju untuk mendukung pertanian.
• Pembangunan jalan untuk memperlancar perdagangan dan komunikasi.
• Benteng untuk melindungi kota-kota dari serangan.

4. Peran Agama dalam Kekuasaan

Raja sering dianggap sebagai wakil atau keturunan langsung dari dewa. Hal ini memberikan legitimasi kepada kekuasaan mereka. Kuil-kuil besar seperti Ziggurat terus menjadi pusat keagamaan sekaligus ekonomi.

5. Perdagangan Internasional

Perdagangan antarwilayah menjadi semakin penting dalam periode ini. Kerajaan seperti Babilonia dan Mesir memperdagangkan barang seperti:

• Logam mulia: emas dan perak.
• Bahan mentah: kayu cedar dari Lebanon dan tembaga dari Cyprus.
• Barang mewah: kain tenun, perhiasan, dan keramik.

Mengapa Era Ini Penting?

Munculnya kerajaan dan sistem hukum menandai langkah penting dalam evolusi peradaban manusia. Kerajaan menciptakan struktur pemerintahan yang lebih kompleks, sementara hukum tertulis membantu menciptakan masyarakat yang lebih teratur. Pengaruh dari kerajaan-kerajaan awal ini terus dirasakan hingga masa kini dalam sistem pemerintahan dan hukum modern.